MARMUT OH MARMUT..........






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Budaya KauR

1.   Tari Adau-adau
        Tari adau-adau ini adalah tari adat daerah yang umumnya biasa dilakukan di daerah-daerah dalam propinsi Bengkulu, khususnya didaerah kabupaten kaur. Tari adau-adau dilaksanakan dalam rangka memeriahkan perayaan pernikahan dan dilaksanakan juga dalam rangka penyambutan para pejabat atau pembesar yang berkunjung ke daerah kaur.
 Waktu Pelaksanaan Tari Adau-adau
Pelaksanaan tari adau-adau ini dapat dilaksanakan pada waktu sore hari, malam hari, ataupun pagi hari.
Tari adau-adau dilaksanakan pada  sore hari biasanya untuk memeriahkan pengantin akan duduk bersanding. Sebelum duduk bersanding pengantin laki-laki diarak-arak terlebih dahulu, karena tadi siangnya baru selesai diakad nikahkan dengan pengantin perempuan. Setelah itu barulah akan mulai duduk bersanding.

ü   Pelaku penari Tari Adau-adau
Pelaku penari tari adau-adau ini boleh laki-laki dan boleh juga perempuan. Jumlah pelaku  penarinya yaitu : 2, 4, 6 orang atau lebih asal dalam bilangan yang genap.

ü   Media dan Alat-alat Tari Adau-adau
Media dan Alat-alat tari adau-adau ini adalah ;
1.Seorang juru reduk/ juru nyanyi/ juru pantun
2.Gendang dan kelintang
3.Para penari/ pelaku
4.Lapangan atau arena tempat menari
Lapangan/ arena tempat menari ini tidak ditentukan berapa meter ukuran panjang dan lebarnya hanya tergantung pada berapa banyak pemain/ penarinya memerlukan arena tempat bermain.

ü  Cara-cara Menari Tari Adau-adau
Mula-mula para penari berdiri tegak lurus berhadapan atau berpasangan sambil mendengarkan nyanyian atau pantun yang akan didendangkan oleh juru reduk, sewaktu juru reduk mendendangkan kata-kata “dau dau dau dau “ semua penari berentak dan bertepuk tangan setelah juru reduk menyebutkan atau mendendangkan nyanyian/ pantun para penari mulai melangkahkan kaki kanan kebelakang kemudian disusul pula dengan kaki kiri setelah itu bersilang kaki atau seluk dan bersiap dua berentak dua kali.
Setelah juru reduk mendendangkan kata-kata”     di kandung badan adau “ para penari melangkahkan kaki kiri ke depan dan disusul dengan kaki kanan dan terus berentak setelah itu juru reduk mendendangkan kata-kata dau. Wadau 4x para penari pertama dari tiap-taip pasangan yang disebut A melangkan ke depan dan para penari yang disebut B mundur ke belakang.
Jika penari pertama yang disebut A melangkahkan kaki kanan dan para penari kedua yang disebut          B melangkahkan kaki kanan juga. Tetapi penari pertama ( A ) melangkah ke depan sedangkan penari kedua ( B ) mundur melangkah ke belakang. Masing-masing melangkah 5 langkah ( mundur dan maju )
Setelah juru reduk menyebutkan “ bintang          ki ladau “ para penari pertama mundur ke belakang dan para penari kedua maju ke depan mengikuti langkah penari pertama. Kedua penari itu sama-sama bertepuk  mengikuti langkah mereka masing-masing. Kemudian bertegak lurus seperti semula begitulah seterusnya berulang-ulang sampai kepada RENTAK KUDUK.

Rentak kuduk
Rentak kuduk ialah suatu pertanda untuk menunjukan bahwa tarian akan mendekati selesai. Tanda-tandanya ialah pukulan gendang dan dendang nyanyian/ pantun berubah nadanya yaitu dipercepat sehingga menambah asyiknya para penari.

Contoh reduk tari adau-adau
1.   Dau. Dau. Dau. Dau anak gedau didalam bambu dau 4x
Di kandung adau bintang kiladau dau 4x
Entah bejari dau entah bejari tidak dau 4x
Dikandung adau dau 4x
Kalau berpijak dau tanah bengkulu dau 4x
Dikandung adau bintang kiladau dau 4x
Entah kembali dau entah tidak dau 4x
Dikandung adau adau 4x

2.        lima-lima dau jari ditangan dau 4x
dikandung adau bintang kiladau dau 4x
dihitung genap dan cukup sepuluh dau 4x
dikandung adau bintang kiladau dau 4x
jika kita dau belajar sungguh dau 4x
masakan tidak dau di tolong Allah dau 4x
dikandung adau bintang kiladau dau 4x
rentak kudukan

Contoh Reduk Rentak Kuduk
Rentak kuduk 2x
Kuduk berentak di atas papan
Kuduk mengelokan talinya mati kepinding 3 ekor
Rentak kuduk 2x
Kuduk berentak di atas papan
Kuduk mengelokan talinya mati kepinding 3 ekor
Rentak kuduk 2x
Rentak kuduk si jumarang
   
2.   Tari Sapu Tangan
      Tari sapu tangan ini adalah tari adat yang biasa dilakukan di daerah Kabupaten KAUR khususnya di daerah kaur itu sendiri.

Ø   Waktu Pelaksanaan Tari Sapu Tangan
Waktu pelaksanaan tari sapu tangan ini boleh dilaksanakan  pada   malam hari hari dan sore hari atau kapan saja diperlukan.

# Dilaksanakan pada malam hari waktu pengantin berinai yaitu inai curi dan inai gedang dalam rangka perayaan pernikahan.
# Dilaksanakan pada sore hari untuk memeriahkan pengantin akan duduk bersanding. Sebelum duduk bersanding pengantin lelaki diarak-arak terlebih dahulu karena tadi siangnya baru selesai diakad nikahkan dengan pengantin perempuannya. Barulah akan mulai duduk bersanding ( bercampur ).

Ø   Pelaku penari Tari Sapu Tangan
Pelaku tari sapu tangan ini boleh laki-laki dan boleh juga perempuan. Jumlah pelaku penarinya yaitu : 2, 4, 6 orang atau lebih asal dalam bilangan yang genap.

Ø       Media dan Alat-alat Tari Sapu Tangan
Media dan Alat-alat tari sapu tangan ini adalah ;
1. Seorang juru reduk/ juru nyanyi/ juru pantun
2. Gendang dan kelintang
3. Sapu tangan
4. Para penari
5. Lapangan atau arena tempat menari
Lapangan/ arena tempat menari ini tidak ditentukan berapa meter ukuran panjang dan lebarnya hanya tergantung pada berapa banyak pemain/ penarinya memerlukan arena tempat bermain.

Ø   Cara-cara Menari Tari Sapu Tangan
Cara-cara menari tari sapu tangan, ialah :
1.       Para penari berdiri berhadapan sambil  mendengarkan nyanyian/ pantun yang dinyanyikan oleh juru reduk.
2.       Penari memegang ujung sapu tangan yang berlawanan dengan tangan sambil memutar-mutar sapu tangan kekiri kekanan.
3.       Mula-mula para penari mengangakat kaki kanan, diangkat tumitnya dan dibawa kebelakang kaki kiri. Setalah itu, kaki kiri berjalan kea rah kanan dalam keadaan pincang sehingga bentuk badannya dalam keadaan bergerak turun naik atau sebaliknya.
4.       Sesudah itu bersilang kaki/ seluk dalam bahasa daerahnya. Waktu seluk/ bersilang kaki tepat pada waktu juru reduk mendendangkan nyanyian/ pantun mengucapkan kata-kata “sayang”, kaki kanan bergerak kesamping kanan dan kaki kiri bergerak kesamping kiri, sedangkan sapu tangan mengikuti arah kaki melangkah, kemudian kembali kepada kepada posisi semula dalam keadaan menari begitulah seterusnya sampai kepada ke kateranya.
5.       Ketera menunjukan/ menandakan tarian akan selesai. Tanda-tandanya ialah pukulan gendang. Nyanyian / pantun yang didendangkan oleh juru reduk berubah nadanya dipercepat shingga menambah asyiknya para penari. Sampai kepada ketera inilah tarian sapu tangan selesai untuk beikutnya kembali bagaimana cara-cara semula.

Contoh reduk tari sapu tangan
Pantun/ nyanyian dalam tari sapu tangan
1.Oooi selala sayang 1, 2, 3, dan 4 sayang
4 dan 4 delapan jadi delapan } 2x
Oi jadi delapan kami menari tegak berempat } 2x   sayang..
Kalaulah salah oi maaf tolong maafkan
Aduhai sayang tolong maafkan..

2. Oooi tolong maafkan elok kayu semedang sengit } 2x sayang..
diketam nian oi jangan ditaruh jangan
aduhai sayang  ditaruh jangan
oi ditaruh jangan burung membadai di atas langit } 2x sayang..
diharap turun oi jangan merendah jangan
aduhai sayang  merendah jangan aduhai sayang..


disusul Dengan ketera
Burung serindit oi tuan mati tergantung } 2x
Mati dipanah oi tuan silayang-layang } 2x              2x
Sudahlah nasib oi tuan di untung-untung } 2x
Ibarat padi melayang hampa melayang } 2x

3.   Tari Mabuk
Tari mabuk ini adalah tari adat daerah yang biasa dilakukan di daerah-daerah dalam propinsi Bengkulu umumnya, khususnya dalam kabupaten kaur.Tari mabuk ini melambangkan kesenian daerah yaitu dalam seni bela diri.Tari mabuk dilaksanakan dalam rangka memeriahkan perayaan pernikahan dan dilaksanakan juga dalam rangka penyambutan para pejabat atau pembesar yang berkunjung ke daerah kaur.

Waktu Pelaksanaan Tari Mabuk
Pelaksanaan tari mabuk ini dapat dilaksanakan pada waktu sore hari, malam hari, ataupun pagi hari.
Tari mabuk dilaksanakan pada  sore hari untuk memeriahkan pengantin akan duduk bersanding. Sebelum duduk bersanding pengantin laki-laki diarak-arak terlebih dahulu, karena tadi siangnya baru selesai diakad nikahkan dengan pengantin perempuan. Setelah itu barulah akan mulai duduk bersanding.

Pelaku penari Tari Sapu Tangan
Pelaku penari tari adau-adau ini boleh laki-laki dan boleh juga perempuan. Jumlah pelaku  penarinya yaitu : 2, 4, 6 orang atau lebih asal dalam bilangan yang genap.

Media dan Alat-alat Tari Mabuk
Media dan Alat-alat tari mabuk ini adalah ;
1. Seorang juru reduk/ juru nyanyi/ juru pantun
2. Gendang dan kelintang
3. Para penari/ pelaku
4. Lapangan atau arena tempat menari
Lapangan/ arena tempat menari ini tidak ditentukan berapa meter ukuran panjang dan lebarnya hanya tergantung pada berapa banyak pemain/ penarinya memerlukan arena tempat bermain.

  •  Cara-cara Menari Tari Mabuk
Mula-mula para penari berdiri tegak lurus berhadapan sambil mendengarkan nyanyian/ pantun yang didendangkan oleh juru reduk.
1. Sewaktu juru reduk mendendangkan/ menyebutkan kata-kata “ risau-risau bangunlah risau “ para penari bertepuk dengan kedua belah tangannya serta berentak dengan kaki kanannya dan merentangkan tangan kanan ke samping kanan dan melangkahkan kaki kanan kesamping kanan dan tangan kanan dalm keadaan tekelungkup, dan membukanya kedepan dan kanan kiri dibengkokkan kekiri.
2. Sewaktu juru reduk mendendangkan kata-kata “ sedang kubundak si baying “ para penari mengangkat tumit kaki kiri dan memutar badan kearah kanan serta tangan kiri direntangkan kekanan kiri dan tangan kanan dibengkokkan kekanan dan bertepuk dengan kedua belah tangan serta berentak dengan kaki kanan dalam keadaan tegak lurus kembali.
3. Sewaktu juru reduk mendendangkan kata “ dibuai “ para penari melangkahkan kaki kanan kekanan dan membentuk sudut 300 serta merentangkan tangan kanan ke samping kanan dalam keadaan terkelungkup dan mengangkat kaki ujung kaki kiri keatas sehingga tumit kaki saja yang berada di lantai/ di tanah. Para penari membuka tangan kanan kearah depan serta lutut kaki kanan dibengkokkan kedepan dan selanjutnya kaki kiri dilangkahkan ke belakang dalam keadaan membentuk sudut 300 serta tangan kiri direntangkan kekiri dan tangan kanan dibengkokkan kekanan serta mengangkat ujung kaki kanan kaatas sehingga tumit kaki kanan saja yang berada di lantai/ tanah.
4. kemudian kaki disilangkan/ seluk ( dalam bahasa daerah kaur ), pada keadaan posisi silang kaki kanan diangkat diletakkan di depan kaki kiri dalam keadaantelapak kaki kanan melintang dan tumitnyake arah kiri dan tumit kaki kiri diangkat dan badan dicondongkan kedepan siap buntuk berentak dua kali, tiap-tiap rentak mengikuti irama gendang sedangkan tangan kiri dibengkokkan seolah-olah menghadap dan tangan kanan dibengkokkan setinggi dada dan ujung jari tangan kanan lurus dalam keadaan menikam ujung jari tangan kiri, setalah kaki kiri berantak 2x kaki kiri melangkah kedepan dan kaki kanan mengiuti kaki kiri. Setelah tumit kaki kanan menyentuh tumit kaki kiri, kaki kanan melangkahke samping kanan dan ujung kaki kiri diangkat sedangkan tumitnya masih tetap dilantai dan tangan kanan diayun kedepan langsung bertepuk dan berentak. Begitulah seterusnya sampai keadaan UNANDEK.

Unandek
Unandek ialah menunjukkan bahwa tarian sudah setengah perjalanan dan mendekati selesai. Unandi sama dengan ketera dalam irama lagu tari sapu tangan yaitu pukulan gendang dan pantun/ nyanyian dipercepat untuk menambah asyiknya para penari. Unandi berbeda sedikit dengan katera.
Unandi : begitu juru reduk melagukan atau mendendangkan kata “unandek” para penaridari tegak lurus mengangkat kaki kanannya langsung melangkah kedepan membentuk sudut 300 arah kekanan dan mengangkat kaki kiri langsung melangkah kearah kiri serta kaki kanan berentak dan melangkah kearah belakang disusul dengan kaki kiri dan kaki kanan melangkah kedepan arah lawan menari kemudian bertepuk dan berentak. Sebelum juru reduk menyebutkan kata “ unandek “  si penari terus bertepuk sampai 3x, setelah juru reduk mendendangkan kata “ unandi “ barulah para penari mengulangi langkah/ gerakan-gerakan tadi. Begitulah seterusnya dan selesailah tarian mabuk ini

Contoh Reduk Tari Mabuk
1.oooi risau-risau bangunlah risau
hari kok si tengah hari sedang kubuntak
si bayang-bayang
dibuai-buai satulah dua tigalah dan empat
empatlah empat jadilah delapan
kami menari tegaklah berempat
kalaulah salah mohonlah maafkan
buai dibuai yo dibuaikan

2.dibuai anaklah ikan
anaklah belalang pandai menyambar si daun baru
lautan lebar berpagar karang
manakan dapat sampanlah berlalu
buai dibuai yo dinandikan

Contoh Reduk Unandi
Unandi ialah unandi
Nan dibuai yo dinandikan
Unandi ialah unandi 1, 2, 3, dan 4
   Unandi ialah unandi 4 nan 4 jadi 8
Unandi lah unandi kami menari tegak berempat
Unandi lah unandi kalau salah mohon maafkan
Unandi lah tuunandi
Harap-harap kelapa puan
Unandi lah tunandi sudah puan kelapa bali
Unandi lah tunandi
Siapa diharap selain tuan
Unandi lah tunandi
Sudah tuan siapa lagi
Unandi lah tunandi
Nandi dibuai dicondong erak
  
SASTRA
PANTUN KAUR
Bahasa Daerah Kaur                Bahasa Indonesia

Nasi bayak gulai deagi                   Nasi banyak sayur tidak ada
Makan se ambal bacih mude          Makan sambal cabe muda
Gadis bayak bujang deagi             Gadis banyak bujang  tidak ada
Mantaplah badan gadis tuhe         Mantaplah badan gadis tua

Naik tebing sekunyit                      Naik tebing sekunyit
Beba’is nanam tebu                       berjajar menanam tebu
Tegincing bumi dan langit             Miring Bumi dan langit
Menangis lum dapat judu              Menangis belum mendapat jodoh

Begeta’   ngehambin kaling           Berikat kepala menggendong kaleng
Sampai kenali simpang empat        Sampai di kenali simpang empat
Teputa’  tekeliling                          Terputar terkeliling
Sampai bak kini lum dapat             Sampai sekarang belum dapat

Kecupak kecapiran                        Kecupak kecapiran
selindang bawak sale                    Selendang kulit sala
behulu behiliran                            berhulu berhiliran
lelikak badan tuhe                         Akhirnya badan sudah tua

sikuk lubuk kedue lubuk                Satu lubang kedua lubang
sikuk dedepat ditanggukki            Satu ikan sepat  dijalai
sikuk engguk kedue engguk         Satu  tidak mau kadua tidak mau
sikuk de dapat ditawuki                 Satu tidak dapat dikawani

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS